Read My FILM SCRIPT
Dedale
history
x[February 2005]x'
x[March 2005]x'
x[April 2005]x'
x[May 2005]x'
x[June 2005]x'
x[July 2005]x'
x[August 2005]x'
x[September 2005]x'
x[October 2005]x'
x[November 2005]x'
x[January 2006]x'
x[March 2006]x'
x[April 2006]x'
x[June 2006]x'
x[July 2006]x'
x[August 2006]x'
x[March 2007]x'
Links
Taggie
Friday, March 31, 2006
Gue nonton Envoye Speciale kemaren, Acara dokumenter yg temanya ganti2. So there i am, in front of my TV, gue nggak bisa memalingkan wajah dari layarnya. Seperti terpaku didepan gambaran2 ttng sebuah penderitaan, kemiskinan dan ketidak perdulian dunia. Voila yg diceritain..., di Kenya, setiap taonnya, 170 000 orang meninggal karena penyakit oportunis yg disebabkan oleh virus AIDS, 30 000 anak meninggal karena virus ini dan 30 000 anak baru terkena AIDS. 170 000 dibagi 12 = 14 166.666667. Angka. Semua itu cuma angka. Semua itu cuma statistik. Tutup mata, tutup telinga, dan angka itu akan menghilang. Angka itu cuma sebuah estimasi, hanya sebuah realita yg jauh. Hanya disatu negara saja, 14 167 orang mati tiap bulannya in silent... karena rupanya wabah aids nggak berkoar2 sehebat tsunami. Juga karena aids buka lagi sebuah aktualitas di negara barat. Dinegara kaya ini, Perancis, Amerika, Jerman, Inggris... karena disini obat2nya terjangkau. Karena disini, penderita aids bisa memiliki kehidupan nyaris normal. Ca me fait relativiser. Mes peines, ma tristesse insignifiant, ma douleur au coeur qui resiste certe, mais qui semble infiniment petit face a ce gamin de 5 ans, terinfeksi dari ibunya, divonis mati sejak lahir. Maigre et sans force, le regarde vide, qui n'accuse personne. Il voulais seulement de l'aide. Il veut seulement sa dose de sirop, trop cher pour ce petit qui n'a rien et qui a la mal chance d'etre ne trop loin de la pole nord. Menyokong penderita AIDS tidak menguntungkan. Ini semua hanya masalah uang. Disatu sisi ratusan ribu orang penyakitan, disisi laen pertimbangan dan perhitungan keuntungan. Sebagai mahluk ultra kapitalisme seperti elo dan gue, mana yg bakal loe pilih? Nggak usah sembunyi, kita sama2 tau apa jawabannya. Buktinya ratusan ribu org tetep meninggal nun jauh disana, karena mereka nggak punya cukup duit untuk beli obat, sementara disini, dinegara kaya ini, org lebih sibuk sama kecantikan anjingnya. Mereka lebih rela menghabiskan 50 dollars seminggu supaya anjingnya dimandiin daripada nyelamatin manusia. Dunia ini absurd. Dunia ini udah gila. Mungkin! Je ferme les yeux et j'imagine que tt ca n'existe pas. "The world doesn't just disappear when you close your eyes." (From the film Memento - Film amat sangat bagus) The world existe beyond us... beyond our dogs... .
Patzpulp**@ 11:06 PM |
Saturday, March 25, 2006
Kegiatan yg paling gue suka di dlm metro, apalagi kalo gue sendirian, adalah ngeliatin iklan. gue selalu suka iklan. Gue suka gimana cara iklan2 itu menyusup ke otak loe untuk memaksa elo belanja. Pertama kali elo ngeliat iklan, elo udah menjadi konsumen. Belanja dengan mata. Belanja dgn hasrat. Belanja tanpa uang, tapi justru itu tahap paling penting dalam prosesus periklanan. Ke toko untuk bayar di kasir cuma problema sebab akibat. Sasaran utama iklan bukannya dompet konsumen, tapi birahinya konsumen.
Tapi jangan kira kalo dunia periklanan menginginkan kebahagiaan loe. Itu merupakan suatu kesalahan besar. Karena org yg bahagia adalah org yg tidak merasa membutuhkan lebih daripada apa yg dia udah punya. Org bahagia bukanlah konsumen yg berpotensi. Org bahagia ne consomme pas, il se consume. Ben oui, moi, je suis une consommatrice pure et dure. De tt faCon, j'ai l'intime conviction qu'on en est tous, d'une faCon ou d'une autre, consommateur. Karena kebahagiaan never last. Karena "happily ever after" adalah utopi. Karena manusia nggak bisa menghargai apa yg ada didepan matanya, digenggaman tanggannya. Karena manusia selalu menginginkan lebih tapi nggak pernah cukup. Et honnEtement, j'suis pas entrain de faire une critique de la pub, au contraire. La pub c'est le conte de fEe des adultes. Ca stimule notre dEsir. Ca stimule notre envie. Ca stimule notre motivation. La motivation d'assouvir notre dEsir. Ca stimule aussi notre sens de critique. Au moins, ca nous fait rEagir. So here I am again... Talking 'bout things that i've said over and over again. Je me prend la tEte pour rien, mais ca fait du bien d'en parler!!
Patzpulp**@ 5:01 PM |